Searching...
Senin, 25 November 2013

MOTION CAPTURE



 
Motion capture, motion tracking, atau mocap adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Metode ini digunakan dalam militer, industri hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk validasi sisi computer dan robot. Dalam pembuatan film, motion capture berarti merekam aksi dari aktor manusia dan menggunakan informasi tersebut untuk menganimasi karakter digital ke model animasi computer dua dimensi atau tiga dimensi. Termasuk wajah, jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.

  
Dalam sesi motion capture, sampel gerakan aktor tidak hanya diambil sekali namun berkali-kali. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rekaman gerakan aktor yang benar-benar sesuai untuk diterapkan pada objek animasi.  Pada intinya dalam motion capture adalah bukan penampilan visual sang aktor yang dijadikan data animasi, melainkan pemetaan gerakan pada alat yang dipasangkan di aktorlah yang menjadi kunci utamanya.

Keunggulan Motion Capture :

·      Lebih cepat mendapatkan hasil yang diinginkan dan dapat mengurangi biaya
Dengan menggunakan motion capture, mendapatkan gerakan adalah lebih mudah karena gerakan didapat dari hasil perekaman gerakan manusia secara real. Kalaupun ada gerakan yang tidak terproses, manusia tersebut hanya cukup mengulangi gerakan tersebut sampai mendapatkan hasil sesempurna mungkin. Berbeda dengan metode lain pada pembuatan animasi, misalnya berbasis Key Frame, di mana untuk membuat suatu pergerakan, kita harus membuat frame sebanyak mungkin lalu digabungkan menjadi satu untuk mendapatkan gambar yang realistik sehingga biaya yang dikeluarkan pun lebih banyak.

·      Banyak software gratis
Terdapat banyak software gratis untuk membuat motion capture, diantaranya iPiSoft, Brekel Kinect, bahkan Blender. Itu artinya dapat mengurangi biaya produksi dalam hal software dan artinya penggunaan Motion Capture lebih efisien dibandingkan menggunakan teknik tradisional

·   Jumlah data animasi lebih besar dalam waktu produksi yang sama dengan teknik animasi tradisional
Dengan menggunakan motion capture, animasi yang didapatkan untuk satu atau beberapa animasi lebih cepat sehingga dapat mengurangi estimasi waktu dibandingkan dengan membuat frame-frame yang pada dasarnya adalah bekerja dua kali.

·      Keakuratan gerakan seperti nyata (asli)
Dengan motion capture, kita merekam gerakan manusia untuk diterapkan ke dalam animasi. Hal ini membuat gerakan yang diterapkan ke animasi adalah hampir 100% menyerupai gerakan manusia, baik itu dari tingkat kehalusannya (smooth) juga. Berbeda dengan teknik keyframe dimana untuk membuat animasi, manusia harus menggambar frame-frame terlebih dahulu sesuai kemampuan direktur sehingga belum tentu apa digambarkan adalah gerakan yang terjadi di dunia nyata. Semakin sedikit frame yang dibuat maka semakin kurang menyerupai dari gerakan real-nya.

Kekurangan Motion Capture :

·      Diperlukan hardware yang spesifik dan program khusus untuk memproses data.
Untuk membuat sebuah objek 3D yang benar-benar bisa menyatu dengan aksi manusia didunia nyata, intinya objek tersebut harus di render dengan tingkat tinggi. Untuk melakukan hal ini, komputer yang digunakan pun harus memiliki spesifikasi yang tinggi,  seperti VGA Chips, RAM, dan prosesor yang digunakan. Selain hardware, software yang digunakan juga biasanya bukan software sembarangan, karena biasanya perusahaan perfilman animasi yang besar menggunakan software berlisensi seperti besutan Sony. Contoh perusahaan animasi yang menggunakan software ini adalah Harry Potter

·      Penghalang bagi perusahaan produksi kecil
Biaya software, hardware, dan personel khusus yang digunakan dalam membuat animasi berbasis motion capture menjadi batu penghalang bagi rumah produksi kecil. Selain biaya hardware dan software yang diawalnya memang lumayan besar, butuh banyak personel khusus yang di butuhkan di sini sehingga membutuhkan biaya personel yang lebih besar

·      Gerakan yang tidak mengikuti hukum fisika tidak bisa diambil
Dalam motion capture, gerakan-gerakan diambil berdasarkan vektor dan koordinat, dengan hukum fisika yang diterapkan. Gerakan – gerakan asing yang tidak dikenal oleh hukum fisika pada software maka tidak akan bisa ikut diambil

· Ketika ada masalah, lebih mudah mengambil ulang skema dibandingkan memanipulasi skema
Hal ini karena lebih sulit memanipulasi skema dibandingkan mengambil ulang skema baru. Jadi untuk mendapatkan hasil maksimal lebih baik mengulang skema.

·      Pemotongan objek karena perbandingan proporsi manusia dan objek animasi
Hal ini terjadi apabila sebuah objek 3D memiliki proporsi tubuh yang berbeda dengan manusia. Misalnya pada karakter monster dengan tangan yang besar. Jika gerakan manusia melebihi dari ukuran tangan monster, maka hasil akhir pada objek adalah tidak mungkin gerakan tangannya dapat memotong objek-objek lain, entah memotong ground atau badan objek itu sendiri.

Aplikasi
Video game biasa menggunakan motion capture untuk menganimasikan atlet, ahli bela diri, dan karakter dalam permainan lainnya. Ini telah dilakukan sejak Atari Jaguar yang memiliki permainan berbasis cd, yaitu Highlander: The Last of the MacLeods, dikeluarkan tahun 1995. Film menggunakan motion capture untuk efek CG, dalam beberapa kasus mengganti animasi tradisional, dan untuk ciptaan yang dibentuk secara utuh dari komputer, seperti Gollum, The Mummy, King Kong, dan The NA’vi dari film Avatar.

http://now.msn.com

0 komentar:

Posting Komentar

Don't forget to comment... ^ _ ^

ads
ads
 
Back to top!