Tema : Manusia dan Pandangan
Hidup
Pandangan
Hidup Saya Sebagai Salah Seorang Yang Berkebudayaan Jawa
Manusia hidup di
dunia ini tidaklah hidup sendiri. Terdapat alam dan isinya yang perlu diolah.
Pengolahan yang dilakukan tersebut tentu saja harus mendukung kelestarian dan
keseimbangan ekosistem yang ada. Di mana terdapat kerjasama yang baik antara
manusia dan alam, seperti timbal balik atau ketergantungan. Dan itu merupakan
salah satu tujuan manusia hidup di dunia ini. Lantas, bagaimana cara untuk
mencapai hal tersebut? Tentunya masing-masing dari manusia memiliki pandangan
hidupnya masing-masing.
Apa itu pandangan
hidup? Pandangan hidup merupakan segala hal akan pengalaman yang dialami
manusia menurut sejarah kehidupan dan juga waktu semasa hidupnya. Biasanya
lebih sering kita sebut sebagai filsafat
hidup. Dan dimulai dari hal inilah seorang manusia akan mampu mencapai dan
memperoleh apa yang diangankannya ataupun dicita-citakannya dimasa mendatang.
Sebagai salah seorang
yang berkebudayaan Jawa, di sini saya akan memberikan contoh pandangan hidup berdasarkan
kebudayaan unggulan masyarakat Jawa, yaitu Wayang.
Wayang merupakan seni masyarakat Indonesia khususnya orang Jawa. Wayang sebagai
karya seni dapat dijadikan sebagai alat pengasah pikiran serta sumber inspirasi
bagi kemajuan bangsa. Wayang juga dapat dijadikan alat berkomunikasi antar
sesama untuk mempererat tali persahabatan. Namun yang disayangkan, sering kita
temui masyarakat Jawa yang tidak pernah tahu atau tidak mau tahu mengenai
wayang.
Sikap hidup tidak identik dengan falsafah atau
pandangan hidup. Artinya, walaupun terdapat perbedaan pandangan tentang Tuhan,
alam dan manusia, namun dalam kehidupan sehari-hari bisa jadi nampak sama.
Sikap hidup sering kali terlihat dalam fenomena yang ditampilkan melalui adat
istiadat dan latar belakang kebudayaan bahkan watak bangsanya. Karena itu
bicara tentang sikap hidup orang Jawa berarti berbicara pula mengenai adat
istiadat, tradisi, dan kebudayaan Jawa pula.
Masyarakat Jawa
hidupnya lekat dengan wayang. Mengapa? karena wayang dalam setiap tokoh dan
lakonnya dapat dihayati sebagai pola dasar kehidupan sehari-hari. Bagi orang
Jawa wayang adalah pedoman hidup bagaimana harus bertingkah laku terhadap
sesama, bagaimana menghayati hakikat diri sebagai manusia, dan bagaimana
dirinya menjalin hubungan dengan sang Pencipta. Karena begitu besar peran
wayang dalam kehidupan Jawa, maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa wayang
merupakan identitas utama orang Jawa.
Masyarakat Jawa ingin
mengidentifikasikan dirinya dengan mengacu pada tokoh-tokoh Pandawa, bahkan tak
jarang orang memberi nama anak-anak mereka dengan tokoh-tokoh yang ada dalam
pewayangan yang baik seperti nama-nama dari keluarga Pandawa. Tidak akan pernah
orang Jawa memberi nama anak-anak mereka dengan nama tokoh-tokoh Kurawa.
Masyarakat Jawa
seringkali memahami lakon-lakon tertentu dalam pergelaran wayang sebagai makna
lakon dalam kehidupan atau realita kehidupan yang dialaminya. Dengan demikian,
amat jelaslah bahwa wayang merupakan penginspirasi bagi sikap hidup (sebagai Pandangan Hidup) masyarakat
Jawa.
_________________________________________________________________________________
"Mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penulisan uraian-uraian yang terdapat pada artikel ini.
Saya berharap artikel ini dapat memberi manfaat bagi semua yang bersedia
membacanya maupun diri saya pribadi sebagai sebuah pengetahuan
baru dan juga sebagai pemenuhan tugas kuliah softskill - Ilmu Budaya Dasar.
Terima Kasih."
_________________________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar
Don't forget to comment... ^ _ ^