Tema : Manusia dan Keadilan
Penempatan
Yang Tepat Diperlukan Dalam Mencapai Sebuah Keadilan
Berbicara mengenai
Manusia dan Keadilan kita semua tentunya pasti tahu apa itu arti dari kata keadilan.
Arti kata keadilan menurut saya adalah apabila masing-masing diri manusia memperoleh
suatu hal atau perlakuan dalam ukuran yang telah ditentukan sesuai dengan
ukuran dari masing-masing individu. Dan penentuan ukuran tersebut dilakukan dengan
sebenar-benarnya (jujur, & tidak curang) menggunakan akal pikiran sebagai
pengendaliannya.
Sehingga, dapat
diartikan keadilan itu tidak selalu berarti Sama
Rata. Contoh seorang yang bekerja di dalam perusahaan selama puluhan tahun
gajinya disamakan dengan seorang pekerja yang baru masuk (dengan bagian yang
sama) beberapa bulan yang lalu. Itu jelas tidak adil. Karena ukuran kebutuhan
dari masing-masing individu itu berbeda-beda sesuai sebab-sebab yang mendasarinya.
Untuk lebih jelasnya kita lanjut ke CONTOH KASUS yang sedang hangat diperbincangkan
saat ini, mengenai “Koboy Palmerah”.
Markas Besar TNI Angkatan Darat menyatakan Kapten A alias Koboy Palmerah
melakukan aksinya lantaran panik. Rupanya, koboi yang satu ini terburu-buru
ingin menjemput ibunya. "Saat
kejadian ia sedang terburu-buru menjemput ibunya di bandara karena sakit
jantung,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigadir Jenderal
Pandji Suko Hari Judho, di Markas Besar TNI AD, Rabu, 2 Mei 2012.
Pada Selasa, 1 Mei 2012, sebuah video berjudul "Koboy Palmerah"
diunggah seseorang di YouTube dan kini menjadi pembicaraan di jejaring sosial
Twitter. Video yang diunggah seseorang dengan nama UnpluggedTheTV itu
mempertontonkan perilaku pengendara mobil TNI AD yang sedang berselisih dengan
pengendara motor Vespa di kawasan Palmerah.
Dalam video yang diunggah, tampak si pengendara motor Vespa yang
mengenakan helm serta berkaus biru menyerempet mobil berwarna hijau militer
berpelat nomor 1394-00 milik orang yang diketahui anggota TNI. Hal itu rupanya
membuat pengendara mobil, yang saat itu berkaus putih lengan panjang dan celana
krem emosi.
Membelakangi kamera, pengendara mobil itu kemudian terlihat menggenggam
pistol di tangan kirinya. Sementara itu, di tangan kanannya, tampak benda
seperti stik pemukul dipegang. Pria itu berkali-kali memukul pengemudi motor
dan tidak jarang pula mengacung-acungkan pistol ke arahnya.
( Dikutip dari : TEMPO.CO,
Jakarta ).
_____________________________________________________________
Nah, menurut anda-anda sekalian apakah ini merupakan suatu sikap yang
sesuai dengan keadilan? Seorang Kapten yang seharusnya tegas terhadap hal-hal
yang mengancam keamanan Negara dan juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi
warga negaranya malah melakukan sikap yang tidak sepantasnya dilakukan. Seorang
warga sipil yang tidak menunjukkan sebuah ancaman yang berarti dilawan dengan
emosi yang luar biasa, sampai-sampai sebuah senjata berupa Pistol digunakan dan dipertontonkan di hadapan publik.
Ini menunjukkan seakan-akan dia (seorang yang memiliki pangkat) orang
yang harus paling dihormati dan dijunjung tinggi di lingkungan masyarakat umum.
Memang betul, seorang manusia akan terbawa emosinya jika dihadapkan pada
kondisi-kondisi tertentu. Namun alangkah lebih baiknya apabila kita sebagai
manusia mampu menempatkan suatu pengendalian menggunakan akal pada
kondisi-kondisi seperti ini, bukan emosi yang meledak-ledak.
Mengapa tidak kita coba terlebih dahulu untuk memandang ancaman kita itu
seperti apa? Dalam tingkatan apa? Apakah berupa ancaman kecil yang bisa diselesaikan
dengan cara yang bijak? Atau ancaman serius yang memaksa kita untuk melakukan
hal sesuai dengan kondisi yang dihadapkan? Jika kita mampu menempatkan diri
kita seperti itu, baru kita bisa disebut sebagai seorang manusia yang adil di kehidupan
kita.
_____________________________________________________________
"Mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penulisan uraian-uraian yang terdapat pada artikel
ini. Saya berharap artikel ini dapat memberi manfaat bagi semua yang bersedia
membacanya maupun diri saya pribadi sebagai sebuah pengetahuan
baru dan juga sebagai pemenuhan tugas kuliah softskill - Ilmu Budaya Dasar.
Terima Kasih."
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
0 komentar:
Posting Komentar
Don't forget to comment... ^ _ ^