Teori Singkat :
Masyarakat perkotaan dan pedesaan bukanlah dua komunitas yang
terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara
keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara
mereka saling membutuhkan.
Perbedaan perkotaan dan pedesaan :
1. Jumlah dan kepadatan penduduk
Sungguh jauh berbeda ketika kita melihat kepadatan penduduk kota dan desa. Bandingkan bila kita pergi ke suatu pedesaan, dengan kita pergi ke kota. Contoh halnya saja di jakarta, perbedaan yang sangat jauh ketika kita memasuki desa terpencil yang mayoritas penduduknya tidak terlalu banyak melakukan aktifitas seperti yang ada di kota-kota besar. Sensus Penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa, dengan laju kenaikan sebesar 4,40 persen per tahun selama kurun 1990-2000. Jumlah itu kira-kira hampir 42 persen dari total jumlah penduduk.
2. Lingkungan hidup
Lingkungan hidup yang jauh berbeda di kota dan di desa, begitu asri ketika kita memasuki kawasan pedesaan. Pohon yang menjulang, udara yang sejuk, dan lain-lain. Lain hal nya ketika kita berada ditengah-tengah kepadatan kota jakarta yang penuh dengan polusi, asap kendaraan, asap rokok, kemacetan, pohon-pohon pun sekarang sudah berubah menjadi gedung-gedung menjulang tinggi.
3. Mata pencaharian
Mata pencaharian di desa dan di kota jelas jauh berbeda, perbedaannya bisa jelas kita lihat. Kalau di kota, mata pencahariannya sudah bisa memenuhi perekonomian sedangkan di desa, mata pencaharian mereka hanya sebagai petani, seorang nelayan, paling maksimal adalah menjadi usaha perkebunan. Karna bagi sebagian penduduk desa, pencaharian itulah yang lebih pantas karena sesuai dengan iklim disana. Kalau kita berkebun dijakarta tidak akan bisa, karena iklim di jakarta sangat jauh berbeda, udaranya pun sudah terkontaminasi dengan polusi dan asap kendaraan yang bertebangan dimana-mana. Dan adapun beberapa perbedaan lagi dan pengertiannya bisa kalian telaah sendiri, diantaranya adalah :
4. Corak kehidupan sosial.
Perbedaan perkotaan dan pedesaan :
1. Jumlah dan kepadatan penduduk
Sungguh jauh berbeda ketika kita melihat kepadatan penduduk kota dan desa. Bandingkan bila kita pergi ke suatu pedesaan, dengan kita pergi ke kota. Contoh halnya saja di jakarta, perbedaan yang sangat jauh ketika kita memasuki desa terpencil yang mayoritas penduduknya tidak terlalu banyak melakukan aktifitas seperti yang ada di kota-kota besar. Sensus Penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa, dengan laju kenaikan sebesar 4,40 persen per tahun selama kurun 1990-2000. Jumlah itu kira-kira hampir 42 persen dari total jumlah penduduk.
2. Lingkungan hidup
Lingkungan hidup yang jauh berbeda di kota dan di desa, begitu asri ketika kita memasuki kawasan pedesaan. Pohon yang menjulang, udara yang sejuk, dan lain-lain. Lain hal nya ketika kita berada ditengah-tengah kepadatan kota jakarta yang penuh dengan polusi, asap kendaraan, asap rokok, kemacetan, pohon-pohon pun sekarang sudah berubah menjadi gedung-gedung menjulang tinggi.
3. Mata pencaharian
Mata pencaharian di desa dan di kota jelas jauh berbeda, perbedaannya bisa jelas kita lihat. Kalau di kota, mata pencahariannya sudah bisa memenuhi perekonomian sedangkan di desa, mata pencaharian mereka hanya sebagai petani, seorang nelayan, paling maksimal adalah menjadi usaha perkebunan. Karna bagi sebagian penduduk desa, pencaharian itulah yang lebih pantas karena sesuai dengan iklim disana. Kalau kita berkebun dijakarta tidak akan bisa, karena iklim di jakarta sangat jauh berbeda, udaranya pun sudah terkontaminasi dengan polusi dan asap kendaraan yang bertebangan dimana-mana. Dan adapun beberapa perbedaan lagi dan pengertiannya bisa kalian telaah sendiri, diantaranya adalah :
4. Corak kehidupan sosial.
5. Stratifikasi sosial .
6. Mobilitas sosial .
7. Pola interaksi sosial .
8. Solidaritas sosial.
9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional.
Dan berikut merupakan
beberapa opini yang menunjukkan bahwa tidak begitu terlihatnya perbedaan antara
masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan :
- Lingkungan & Pola Hidup
Semakin
banyaknya urbanisasi yang terjadi pada zaman sekarang, membuat pola hidup dan
lingkungan menjadi hampir mirip, Hal itu terjadi karena memang mereka
para urban membaur dengan orang kota dan tidak menutup kemungkinan kebiasaan
mereka yang positif menjadi bahan tiru tiruan para masyarakat kota. Contohnya
saling tegor sapa, atau yang lebih ekstrim masyarakat kota mulai belajar bahasa
dari teman – temannya yang mungkin dari daerah tertentu, karena hal itu bisa
dianggap menarik.
- Keadaan Alam
Keadaan
ini yang membuatku miris, baik di desa maupun di kota, persediaan tumbuhan
hijau semakin sedikit, hal ini diberlakukannya pembangunan pedesaan untuk
memenuhi kebutuhan fasilitas warga desa. Sehingga keadaan alam desa dan kota
hampir sama sekarang.
- Ilmu Teknologi
Adanya
program “internet masuk desa” atau banyaknya pemuda desa yang bersekolah
di kota membuat pengetahuan masyarakat desa jadi maju selangkah. Suatu dampak
yang positif menurutku. Sehingga masyarakat desa dan kota dapat bersaing, dan
terbukti sudah ada contoh persaingan masyarakat desa dan kota dalam perlombaan
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang di ikuti oleh seluruh Indonesia berbaur
menjadi satu, tak peduli masyarakat desa ataupun kota, tapi kemampuan yang
dikompetisikan.
- Fasilitas
Karena
adanya pembangunan desa, fasilitas di desa dibuat sedemikian rupa agar sama
dengan keadaan kota, meskpun tak se-mewa dan se-modern kota tapi paling tidak
lebih bersih dan nyaman.
- Adat Istiadat
Baik di kota maupun di
desa sama sama berkurang mengenai adat istiadat nenek moyang. Hal ini
dikarenakan ilmu teknologi yang semakin maju sehingga masyarakat menjadi lebih
condong ke ilmu teknologi. Di samping itu semakin sedikit orang yang kental
adat istiadatnya, sehingga tak bisa mensosialisasikan pada masyarakat yang
terus berkembang biak berlomba lomba dalam melestarikan keturunan masing masing
sehingga kepadatan penduduk menjadi salah satu masalah besar di Indonesia.
Sumber :
Opini :
Memang ada pro dan kontra atas semua perubahan yang terjadi pada masa sekarang.
Tetapi itu tidak menjadi masalah yang signifikan karena pada dasarnya
masyarakat desa dan kota bukan bertolak belakang melainkan saling
melengkapi antara satu dengan yang lainnya.
Pernahkah kalian berpikir bahwa nasi yang dimakan masyarakat kota berasnya
berasal dari keringat para petani desa? ( untuk beras lokal, karena sekarang
marak beras impor dari luar ) atau sayuran atau buah, dan yang lain sebagainya.
Karena tidak semua kota dapat di tanami tumbuhan semacam itu, entah dari segi
musim, tanah atau bahkan tak ada lahan untuk menanam itu semua di daerah
perkotaan.
Kemudian pernahkah anda berpikir bahwa program “Internet masuk desa”
atau televisi yang ada di dalam gubuk anyaman masyarakat desa itu adalah buah
pikiran dari masyarakat kota ?
Dari alasan-alasan itulah dapat dikatakan bahwa dua kelompok tersebut saling
melengkapi. Karena dengan salingmelengkapi tersebut kelangsungan hidup di semua
aspek baik di perkotaan atau di pedesaan bisa seimbang.
Apabila ada di antara kalian semua yang membeda-bedakankan antara
orang perkotaan dengan orang pedesaan, maka kalian termasuk orang yang tak
berpikir, masyarakat pedesaan
bukan berarti bodoh atau gaptek, dan masyarakat perkotaan juga bukan berarti
tidak mengerti sopan santun atau tidak mengerti adat, karena semua itu
tergantung dari cara pandang masing-masing individu. Dan apabila memang terjadi
hal tersebut, hanya diperlukan sedikit waktu untuk mereka belajar menjadi orang
yang berilmu dan memiliki tatakrama dalam kehidupan kesehariannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Don't forget to comment... ^ _ ^