Searching...
Minggu, 30 Maret 2014

Flappy Bird : Biasa, Tapi ...




Popularitas Flappy Bird sedang di puncak. Game ini tampilannya tidak ada bagus-bagusnya dan diciptakan oleh developer kurang dikenal. Tapi kesulitan memainkannya disinyalir membuat Flappy Bird 'terbang' setinggi langit.

Beberapa media di mancanegara pun coba melakukan review Flappy Bird dan apa kiranya yang membuat game ini begitu populer. Pendapat yang mereka kemukakan pun cukup menggelitik. Ada yang bilang game ini begitu jeleknya namun memuji popularitasnya.

Bagaimana opini beberapa pengamat teknologi di mancanegara soal permainan Flappy Bird? Simak pemaparan singkatnya berikut ini.

Flappy Bird bikin frustasi. Anda akan mengawalinya dengan membentur sebuah pipa. Memainkannya beberapa lama, Anda mungkin akan mendapat tiga atau empat poin. Beberapa jam mungkin bisa mencapai 20.

Anda kemudian akan bertanya-tanya apa metode paling bagus untuk memainkannya. Namun tidak ada metode seperti itu. Hanya keberuntungan dan seberapa bagus reaksi Anda saat mengendalikan si burung.



Perlu dikatakan bahwa Flappy Bird bukan game yang bagus. Saya kira yang paling utama adalah secara teknis dan grafis, game ini buruk. Visualnya pun beresolusi rendah. Bahkan menyebutnya buruk pun masih terasa terlalu baik hati.

Ya, Flappy Bird sungguh software yang sedemikian jeleknya. Namun demikian, ia malah berada di posisi pertama aplikasi terlaris. Flappy Bird lebih populer dibanding game dengan proses pembuatan serius seperti Despicable Me: Minion Rush atau Sonic Dash.

Alasan popularitasnya? Meski jelek, memang game ini fun dimainkan. Sederhana, cepat, lucu dan tentu saja gratis. Tidak ada biaya untuk memainkannya, tidak perlu juga membeli apa-apa. Hanya sedikit iklan yang tidak terlalu mengganggu.

Kejeniusan dari game ini adalah kontrolnya yang bagus. Pergerakan sang burung terasa tepat. Jika Anda jatuh, itu bukan karena karena kesalahan game ini, tapi memang kesalahan Anda.

Setelah beberapa jam memainkan Flappy Bird, saya belum bisa menyimpulkan game ini bagus atau atau tidak. Game ini sesungguhnya tidak ada manfaatnya, sama seperti beberapa game yang lain.

Tapi terasa menyegarkan melihat sebuah game mobile bisa sepopuler ini. Saya memang tidak bisa mengatakannya sebagai game yang bagus. Namun kalau fun memang iya.Flappy Bird jadi menarik karena setiap orang bisa memainkannya.




Game ini sebenarnya terlalu sederhana untuk direview. Flappy Bird lebih sederhana dibandingkan Angry Bird namun membutuhkan fokus lebih besar. Pendek kata mudah dipelajari namun susah dikuasai.

Flappy Bird secara bersamaan membuat saya senang sekaligus cemas. Game ini menjadi bukti bahwa video game tradisional tidak terancam karena mampu menjadi aplikasi game paling populer.

Namun yang mengkhawatirkan adalah kita hidup di dunia yang bisa membuat game hampir tanpa arti semacam ini menjadi sedemikian populernya. Kita menghabiskan waktu secara bersamaan untuk sesuatu yang tidak ada artinya.

Padahal waktu yang kita habiskan akan hilang selamanya. Dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai levrl tinggi tidak akan memberikan manfaat apapun bagi pemainnya.

Saya bukannya khawatir dengan mereka yang membuat game semacam ini, namun pada masyarakat yang membuatnya menjadi sebuah fenomena besar.

Ratusan gamer mau saja mengikuti daur hidup Flappy Bird. Anda mati, hidup kembali dan kemudian mencobanya lagi. Game ini seperti sebuah jiwa gelap yang menyamar seperti perpaduan burung, ayam dan ikan dan menolak untuk mati.




Flappy Bird menakutkan bagi industri karena rahasia kesuksesannya bukan berasal dari perusahaan besar semacam Zynga atau perusahaan investasi. Flappy Bird juga bukan jenis game yang awalnya mudah namun kemudian pemain harus membayar di level lebih tinggi.

Ya, Flappy Bird susah dimainkan, tidak ada artinya, tidak ada ceritanya dan memang sengaja seperti itu. Hal-hal di atas yang membuat saya menyukai game ini.

Flappy Bird memberikan sesuatu untuk dikejar dan kecuali Anda hacker, sepertinya tidak  akan melebihi level belasan. Dan skor tinggi itu akan menjadi kebanggaan untuk dipertunjukkan kepada teman.

Ini adalah game yang kita sukai karena kita ibaratnya menemukannya sendiri, bukan game yang kita ketahui karena marketing yang pintar. Flappy Bird akan selalu menyenangkan. Well, meski mungkin hanya untuk sementara.



Sayangya, sekitar pukul 02.00 pagi waktu Hanoi, tanggal 9 Februari, Nguyen membuat pengumuman yang sangat mencengangkan. Ia akan mencabut Flappy Bird dari toko aplikasi App Store dan Play Store dalam waktu 22 jam ke depan.
Para pengguna, pengembang, dan pengamat menilai pernyataan Nguyen hanya akal-akalan agar mendapat publisitas yang lebih heboh. Namun, ternyata tidak, Nguyen benar-benar mencabut Flappy Bird dari peredaran.

Tanggal 10 Februari 2014, pada pagi hari, Flappy Bird sudah tidak bisa dicari ataupun diunduh dari App Store dan Play Store. Akun Twitter Nguyen kembali diserang beragam pertanyaan. Dia tetap diam, enggan menanggapi pertanyaan.

Setelah itu, bermunculanlah game serupa Flappy Bird di App Store dan Play Store yang besar kemungkinan mereka semua akan gagal.

Flappy Bird adalah contoh sempurna popularitas yang diraih dengan cara alami. Berkat pemberitaan di media sosial dan media massa, pembicaraan dari mulut ke mulut, Flappy Bird telah menjadi fenomena global: diunduh setidaknya sebanyak 50 juta kali, dan di Twitter, terdapat setidaknya 16 juta pembicaraan mengenai Flappy Bird.
 

Saya pribadi, hingga detik ini masih suka memainkan game yang “menggemaskan” ini, walaupun tidak terlalu sering. Best Score yang ada di smartphone saya saat ini adalah 140. Akan tetapi score tersebut bukan saya yang mencapinya, melainkan adik perempuan saya. Saya sendiri masih bertahan di score 100 [sungguh menyedihkan dikalahkan adik sendiri :’( ]. Tetapi tetap saja, Flappy Bird saya anggap sebagai game yang “berhasil”. Good Job Dong Nguyen !



sumber : http://inet.detik.com/read/2014/02/06/151345/2489303/654/1/review-flappy-bird

2 komentar:

Don't forget to comment... ^ _ ^

ads
ads
 
Back to top!