Popularitas Flappy Bird sedang di
puncak. Game ini tampilannya tidak ada bagus-bagusnya dan diciptakan oleh
developer kurang dikenal. Tapi kesulitan memainkannya disinyalir membuat Flappy
Bird 'terbang' setinggi langit.
Beberapa media di mancanegara pun coba
melakukan review Flappy Bird dan apa kiranya yang membuat game ini begitu
populer. Pendapat yang mereka kemukakan pun cukup menggelitik. Ada yang bilang
game ini begitu jeleknya namun memuji popularitasnya.
Bagaimana opini beberapa pengamat
teknologi di mancanegara soal permainan Flappy Bird? Simak pemaparan singkatnya
berikut ini.
Flappy Bird bikin frustasi. Anda akan
mengawalinya dengan membentur sebuah pipa. Memainkannya beberapa lama, Anda
mungkin akan mendapat tiga atau empat poin. Beberapa jam mungkin bisa mencapai
20.
Anda kemudian akan bertanya-tanya apa
metode paling bagus untuk memainkannya. Namun tidak ada metode seperti itu.
Hanya keberuntungan dan seberapa bagus reaksi Anda saat mengendalikan si
burung.
Perlu dikatakan bahwa Flappy Bird bukan
game yang bagus. Saya kira yang paling utama adalah secara teknis dan grafis,
game ini buruk. Visualnya pun beresolusi rendah. Bahkan menyebutnya buruk pun
masih terasa terlalu baik hati.
Ya, Flappy Bird sungguh software yang
sedemikian jeleknya. Namun demikian, ia malah berada di posisi pertama aplikasi
terlaris. Flappy Bird lebih populer dibanding game dengan proses pembuatan
serius seperti Despicable Me: Minion Rush atau Sonic Dash.
Alasan popularitasnya? Meski jelek,
memang game ini fun dimainkan. Sederhana, cepat, lucu dan tentu saja gratis.
Tidak ada biaya untuk memainkannya, tidak perlu juga membeli apa-apa. Hanya
sedikit iklan yang tidak terlalu mengganggu.
Kejeniusan dari game ini adalah
kontrolnya yang bagus. Pergerakan sang burung terasa tepat. Jika Anda jatuh,
itu bukan karena karena kesalahan game ini, tapi memang kesalahan Anda.
Setelah beberapa jam memainkan Flappy
Bird, saya belum bisa menyimpulkan game ini bagus atau atau tidak. Game ini
sesungguhnya tidak ada manfaatnya, sama seperti beberapa game yang lain.
Tapi terasa menyegarkan melihat sebuah
game mobile bisa sepopuler ini. Saya memang tidak bisa mengatakannya sebagai
game yang bagus. Namun kalau fun memang iya.Flappy Bird jadi menarik karena
setiap orang bisa memainkannya.
Game ini sebenarnya terlalu sederhana
untuk direview. Flappy Bird lebih sederhana dibandingkan Angry Bird namun
membutuhkan fokus lebih besar. Pendek kata mudah dipelajari namun susah
dikuasai.
Flappy Bird secara bersamaan membuat
saya senang sekaligus cemas. Game ini menjadi bukti bahwa video game
tradisional tidak terancam karena mampu menjadi aplikasi game paling populer.
Namun yang mengkhawatirkan adalah kita
hidup di dunia yang bisa membuat game hampir tanpa arti semacam ini menjadi
sedemikian populernya. Kita menghabiskan waktu secara bersamaan untuk sesuatu
yang tidak ada artinya.
Padahal waktu yang kita habiskan akan
hilang selamanya. Dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai levrl tinggi
tidak akan memberikan manfaat apapun bagi pemainnya.
Saya bukannya khawatir dengan mereka
yang membuat game semacam ini, namun pada masyarakat yang membuatnya menjadi
sebuah fenomena besar.
Ratusan gamer mau saja mengikuti daur
hidup Flappy Bird. Anda mati, hidup kembali dan kemudian mencobanya lagi. Game
ini seperti sebuah jiwa gelap yang menyamar seperti perpaduan burung, ayam dan
ikan dan menolak untuk mati.
Flappy Bird menakutkan bagi industri
karena rahasia kesuksesannya bukan berasal dari perusahaan besar semacam Zynga
atau perusahaan investasi. Flappy Bird juga bukan jenis game yang awalnya mudah
namun kemudian pemain harus membayar di level lebih tinggi.
Ya, Flappy Bird susah dimainkan, tidak
ada artinya, tidak ada ceritanya dan memang sengaja seperti itu. Hal-hal di
atas yang membuat saya menyukai game ini.
Flappy Bird memberikan sesuatu untuk
dikejar dan kecuali Anda hacker, sepertinya tidak akan melebihi level
belasan. Dan skor tinggi itu akan menjadi kebanggaan untuk dipertunjukkan
kepada teman.
Ini adalah game yang kita sukai karena
kita ibaratnya menemukannya sendiri, bukan game yang kita ketahui karena
marketing yang pintar. Flappy Bird akan selalu menyenangkan. Well, meski
mungkin hanya untuk sementara.
Sayangya,
sekitar pukul 02.00 pagi waktu Hanoi, tanggal 9 Februari, Nguyen membuat pengumuman
yang sangat mencengangkan. Ia akan mencabut Flappy Bird dari toko aplikasi App Store dan Play Store dalam
waktu 22 jam ke depan.
Para pengguna, pengembang, dan pengamat
menilai pernyataan Nguyen hanya akal-akalan agar mendapat publisitas yang lebih
heboh. Namun, ternyata tidak, Nguyen benar-benar mencabut Flappy Bird dari peredaran.
Tanggal 10 Februari 2014, pada pagi
hari, Flappy Bird sudah tidak
bisa dicari ataupun diunduh dari App Store dan Play Store. Akun Twitter Nguyen
kembali diserang beragam pertanyaan. Dia tetap diam, enggan menanggapi
pertanyaan.
Setelah itu, bermunculanlah game serupa Flappy Bird di App Store dan Play Store yang besar kemungkinan
mereka semua akan gagal.
Flappy Bird adalah contoh
sempurna popularitas yang diraih dengan cara alami. Berkat pemberitaan di media
sosial dan media massa, pembicaraan dari mulut ke mulut, Flappy Bird telah menjadi fenomena
global: diunduh setidaknya sebanyak 50 juta kali, dan di Twitter, terdapat
setidaknya 16 juta pembicaraan mengenai Flappy
Bird.
Saya pribadi, hingga detik ini masih
suka memainkan game yang “menggemaskan” ini, walaupun tidak terlalu sering.
Best Score yang ada di smartphone saya saat ini adalah 140. Akan tetapi score
tersebut bukan saya yang mencapinya, melainkan adik perempuan saya. Saya
sendiri masih bertahan di score 100 [sungguh
menyedihkan dikalahkan adik sendiri :’( ]. Tetapi tetap saja, Flappy Bird
saya anggap sebagai game yang “berhasil”. Good Job Dong Nguyen !
sumber : http://inet.detik.com/read/2014/02/06/151345/2489303/654/1/review-flappy-bird
Wah, keren banget:*
BalasHapusTengkyu Jiǎndān Xiānshēng :-s
Hapus