Searching...
Kamis, 03 November 2011

Temuan Baru Tentang Makanan Manusia Neolitikum

Ketika bercocok tanam mengubah pola kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan manusia di era neolitikum, mungkin kita akan berpikir jika manusia meninggalkan ikan dan lebih memilih makanan hasil pertanian ataupun peternakan. Ini tidak sepenuhnya benar. Lantas?
Menurut sebuah penelitian, pada pot-pot kuno telah ditemukan jejak makanan amis. Dalam hal ini, para peneliti dari University of York dan University of Bradford telah menganalisa 133 pot yang berpenanggalan sekitar 4.000 SM. Mereka menemukan bahwa ikan dan kerang terus dimakan manusia meski telah memasuki masa bercocok tanam. 
Pertanian menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa utara pada waktu itu. Bukti sebelumnya menyatakan bahwa makanan mereka berubah. Namun, hasil studi diterbitkan dalam Proceedings National Academy of Sciences ini tampaknya menunjukkan hal sebaliknya.
Informasi dari residu tembikar menambahkan bukti lain bahwa makanan Neolitik tidak benar-benar berubah,” kata penulis utama, Craig Oliver, dari University of York.
Di lokasi pedalaman, 28 persen pot berisi jejak yang peneliti percaya sebagai ikan air tawar. Sementara seperlima dari pot pesisir mengandung jejak kehidupan laut, termasuk lemak dan minyak yang tidak ditemukan pada hewan ternak dan tanaman.
Penelitian ini memberikan bukti yang jelas jika orang di Baltik Barat terus mengeksploitasi sumber daya laut dan air tawar meskipun kedatangan hewan peliharaan dan tanaman,” tambah Dr. Craig.
By : http://duniakukoma.blogspot.com/2011/10/temuan-baru-tentang-makanan-manusia.html

0 komentar:

Posting Komentar

Don't forget to comment... ^ _ ^

ads
ads
 
Back to top!