►
DEFINISI
CLOUD COMPUTING
Cloud
computing merupakan teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang
jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu
konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi,
mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet.
Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan,
memory, pemrosesan, dan bandwith.
“ Internet
bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya saling tersambung.
Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke 'cloud',
atau awan itu.“ (Stevan Greve)
►
KARAKTERISTIK
CLOUD COMPUTING
Untuk
memastikan sebuah layanan sudah fokus pada sistem Cloud
Computing maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar layanan yang
ada di Internet dikatakan sebagai layanan Cloud Computing, yaitu :
1.
Layanan bersifat "On
Demand"
Pengguna
dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang
mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan
5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket
internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.
2.
Layanan bersifat elastis/scalable.
Pengguna
bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan
kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan
user berlangganan internet pada yang bandwidthnya 512 Kb/s lalu ingin
menambahkan kecepatannya menjadi 1Mb/s kemudian user menelpon costumer service
meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan
mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.
3.
Layanan sepenuhnya dikelola oleh
penyedia/provider.
Yang
dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi
internet.
4.
Sumber Daya Terkelompok ( Resource
pooling ).
Penyedia
layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang
dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari
sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini
memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh
sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang berbetuk fisik
atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna /
pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian pelanggan tidak perlu tahu
bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya terpenuhi oleh
penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yang penting setiap permintaan
dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi media
penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.
5.
Akses Pita Lebar.
Layanan
yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara
memadai memalui jaringan internet. Baik menggunakan thin client, thick
client, ataupun media lain seperti smartphone.
6.
Layanan yang terukur.
( Measured Service ).
Sumber
daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,
dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap
sumber daya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar
pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang
digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user
untuk membayar biaya penggunaan layanan.
►
LAYANAN
CLOUD COMPUTING
Layanan Cloud
Computing menurut NIST sendiri dibagi menjadi 3 jenis yakni :
1.
Software as a Service (SaaS)
Layanan dimana
pelanggan dapat menggunakan software yang telah disiapkan oleh cloud provider.
Contoh cloud provider Saas yang sudah dipercaya oleh pelanggan diantaranya :
Gmail, YahooMail, Facebook, Office365, Skype dsb.
2.
Platform as a Service (PaaS)
Layanan cloud
computing dimana kita bisa menyewa “rumah” berikut lingkungannya. Pelanggan
tidak perlu pusing menyiapkan “rumah” dan memeliharanya karena yang
memeliharannya adalah tanggungjawab dari penyedia layanan. Adapun yang dimaksud
“rumah” disini adalah infrastuktur yang meliputi OS, network, database engine,
framework dll. Yang terpenting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik.
Contoh layanan Paas : Amazon, GoogleApp Engine.
3.
Infrastucture as a Service (IaaS)
Layanan cloud
computing yang mana pelanggan bisa “menyewa” infrastruktur IP meliputi unit
komputasi, storage, memori, dsb. Lebih mudahnya, layanan IaaS adalah seperti
menyewa komputer yang masih kosong ke pelanggan. Contoh penyedia layanan IaaS :
Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure.
►
MANFAAT CLOUD COMPUTING
Berikut
ini adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya cloud computing
1. Skalabilitas.
Dengan
cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus
membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk
dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud
computing.
2. Aksesibilitas.
Dengan
cloud computing kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada,
asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang
penting.
Dengan
cloud computing data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan
cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara
aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan
untuk mengamankan data perusahaan.
Dengan
cloud computing para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project
mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan,
tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
Dengan
cloud computing ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di
cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.
►
KEUNGGULAN CLOUD COMPUTING
1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis
adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa
lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
2. Bagi application
developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi
aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
3. Bagi para praktisi yang bergerak di
industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa
pengembangan teknologi informasi,
4. Bagi pebisnis di bidang
infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya
penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,
5. Integrasi aplikasi dengan berbagai
perangkat
►
KEKURANGAN CLOUD COMPUTING
1. Service Level, artinya
kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data
protection dan data recovery
2. Privacy, yang berarti adanya resiko
data user akan diakses oleh orang lain
karena hosting dilakukan secara bersama-sama
3. Compliance, yang mengacu pada resiko adanya
penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan olehuser
4.
Data Ownership mengacu pada resiko kehilangan
kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
5.
Data Mobility, yang mengacu pada
kemungkinan share data antarcloud service dan cara
memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi
terhadap layanan cloud Computing.
Sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan#Manfaat_Komputasi_Awan
https://green4zone.wordpress.com/2013/11/22/jurnal-cloud-computing-2/
http://chip.co.id/chipversity/general/6661/sistem_kerja_manfaat_komputasi_awan
http://chip.co.id/chipversity/general/6661/sistem_kerja_manfaat_komputasi_awan
Thanks for the info! Mau tahu juga tentang cloud server indonesia ?
BalasHapus