Searching...
Senin, 30 Maret 2015

Sekilas Tentang Cloud Computing

 

         DEFINISI CLOUD COMPUTING

Cloud computing merupakan teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.
“ Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke 'cloud', atau awan itu.“ (Stevan Greve)

         KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING

Untuk memastikan sebuah layanan sudah fokus pada sistem Cloud Computing maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar layanan yang ada di Internet dikatakan sebagai layanan Cloud Computing, yaitu :

1.        Layanan bersifat "On Demand"
Pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.

2.        Layanan bersifat elastis/scalable.
Pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwidthnya 512 Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 1Mb/s kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.

3.        Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider.
Yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

4.        Sumber Daya Terkelompok ( Resource pooling ).
Penyedia layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya terpenuhi oleh penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yang penting setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.

5.        Akses Pita Lebar.
Layanan yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara memadai memalui jaringan internet. Baik menggunakan thin client, thick client, ataupun media lain seperti smartphone.

6.        Layanan yang terukur. ( Measured Service ).
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

         LAYANAN CLOUD COMPUTING



Layanan Cloud Computing menurut NIST sendiri dibagi menjadi 3 jenis yakni :
1.       Software as a Service (SaaS)
Layanan dimana pelanggan dapat menggunakan software yang telah disiapkan oleh cloud provider. Contoh cloud provider Saas yang sudah dipercaya oleh pelanggan diantaranya : Gmail, YahooMail, Facebook, Office365, Skype dsb.
2.       Platform as a Service (PaaS)
Layanan cloud computing dimana kita bisa menyewa “rumah” berikut lingkungannya. Pelanggan tidak perlu pusing menyiapkan “rumah” dan memeliharanya karena yang memeliharannya adalah tanggungjawab dari penyedia layanan. Adapun yang dimaksud “rumah” disini adalah infrastuktur yang meliputi OS, network, database engine, framework dll. Yang terpenting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Contoh layanan Paas : Amazon, GoogleApp Engine.
3.       Infrastucture as a Service (IaaS)
Layanan cloud computing yang mana pelanggan bisa “menyewa” infrastruktur IP meliputi unit komputasi, storage, memori, dsb. Lebih mudahnya, layanan IaaS adalah seperti menyewa komputer yang masih kosong ke pelanggan. Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure.

         MANFAAT CLOUD COMPUTING

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya cloud computing

1.      Skalabilitas.
Dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.

2.      Aksesibilitas.
Dengan cloud computing kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.

3.      Keamanan,
Dengan cloud computing data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.

4.      Kreasi,
Dengan cloud computing para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.

5.      Kecemasan.
Dengan cloud computing ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.

         KEUNGGULAN CLOUD COMPUTING

1.   Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
4.  Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
5.   Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat

         KEKURANGAN CLOUD COMPUTING

1.  Service Level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery
2.  Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama
3.  Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan olehuser
4.        Data Ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
5.        Data Mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antarcloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.

 
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan#Manfaat_Komputasi_Awan
https://green4zone.wordpress.com/2013/11/22/jurnal-cloud-computing-2/
http://chip.co.id/chipversity/general/6661/sistem_kerja_manfaat_komputasi_awan

1 komentar:

Don't forget to comment... ^ _ ^

ads
ads
 
Back to top!