Menu makanan yang tak bisa lepas dari lemak, garam, dan gula
Puasa secara
bahasa artinya menahan atau mencegah. Menurut syariat agama Islam
artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang
bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Dalam
kehidupan sehari-hari yang penuh dengan aktivitas yang menguras energi
dan cairan tubuh, tentu kita tak mau puasa menyebabkan berkurangnya
kualitas dan efektivitas kita dalam bekerja. Ibadah puasa sebisa mungkin
berjalan seiring dengan rutinitas sehari-hari. Rasa lapar mungkin masih
bisa kita tahan. Namun di tengah teriknya matahari daerah tropis
seringkali rasa haus sering datang menggoda.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan rasa haus terkadang tak tertahankan.
Selain kegiatan yang menguras cairan tubuh dan kondisi cuaca yang panas
dengan kelembaban yang tinggi, faktor makanan yang kita konsumsi saat
makan sahur juga turut mempengaruhi rasa haus saat berpuasa. Makanan
yang mengandung minyak/ lemak, garam, dan gula yang masuk ke dalam
mulut, kita kunyah kemudian ditelan memasuki kerongkongan, sebagian
kecil akan tertinggal dan menempel di rongga mulut: langit-langit,
lidah, bawah lidah, dan dinding mulut serta di selaput dinding
kerongkongan. Seiring berjalannya waktu sisa-sisa bahan makanan ini akan
mengalami proses pembusukan oleh
enzim amylase yang terkandung dalam air liur. Proses pembusukan inilah
yang menimbulkan bau mulut yang semakin lama akan semakin menyengat.
Sedangkan sisa minyak, garam, dan gula akan menimbulkan rasa haus yang
berlebihan.
Memang
sulit untuk menghindari minyak/ lemak, garam ataupun gula dalam makanan
kita, terutama saat sahur. Lauk dan sayuran akan terasa hambar tanpa
garam. Untuk menggoreng atau menumis kita juga butuh minyak/ margarin.
Dan untuk membuat teh atau minuman lainnya kita butuh gula sebagai
tambahan energi. Bahkan pasta gigi yang biasa kita pakai untuk menyikat gigi juga mengandung gula.
Berikut ini ada tips sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa haus saat berpuasa:
1. Setelah selesai makan sahur, menyikat gigi.
2. Berkumur-kumur
dengan air putih hangat yang cenderung panas selama kurang lebih 20
detik. Air putih hangat ini akan melarutkan sisa-sisa lemak, garam, dan
gula dalam rongga mulut.
3. Minum air putih hangat secukupnya untuk membersihkan kerongkongan.
4. Minum air dingin/ sejuk untuk memberikan sensasi segar di dalam mulut.
5. Kita siap berpuasa dengan meminimalisir rasa haus.
Semoga
dengan berkurangnya rasa haus akan menambah kualitas ibadah kita selama
Ramadhan. Dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik seusai Ramadhan.
berguna bgt ne tipsnya, emg biasanya sering haus..
BalasHapuspalagi low dah siang...
siph, makasih "tiket" (p)
Hapus